Truk merupakan kendaraan angkut yang memiliki peranan vital dalam dunia logistik dan transportasi. Keberadaannya memungkinkan distribusi barang dalam skala kecil hingga besar, mulai dari kebutuhan rumah tangga, bahan bangunan, hingga alat berat. Di Indonesia sendiri, truk menjadi tulang punggung pengangkutan darat. Namun, tidak semua truk diciptakan sama—masing-masing memiliki spesifikasi dan fungsi berbeda sesuai dengan kebutuhan pengangkutan. Dalam artikel ini, kita akan membahas baca jenis truk selengkapnya berdasarkan bentuk, ukuran, dan fungsinya.
1. Truk Pickup
Truk pickup merupakan jenis truk ringan dengan bak terbuka di bagian belakang. Truk ini banyak digunakan untuk mengangkut barang-barang dalam jumlah kecil atau menengah, seperti perabot rumah tangga, hasil pertanian, dan peralatan kecil. Karena dimensinya yang kecil, pickup sangat cocok digunakan di daerah perkotaan yang memiliki jalan sempit.
2. Truk Box (Box Truck)
Truk box atau box truck memiliki badan tertutup berbentuk kotak. Biasanya digunakan untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan perlindungan dari cuaca seperti hujan atau debu. Truk ini sering digunakan oleh perusahaan ekspedisi, jasa pindahan, atau pengiriman retail. Ukurannya bervariasi, dari kelas ringan hingga sedang.
3. Truk Engkel dan Truk Double
Truk engkel adalah truk dengan dua sumbu roda dan kapasitas angkut sedang, umumnya sekitar 2 hingga 5 ton. Sedangkan truk double (tronton atau double axle) memiliki tiga sumbu roda dan mampu mengangkut muatan lebih besar, antara 10 hingga 20 ton. Keduanya sering digunakan untuk distribusi barang antar kota atau antar provinsi.
4. Truk Fuso
Truk Fuso biasanya merujuk pada kendaraan produksi Mitsubishi, namun secara umum digunakan untuk menggambarkan truk dengan kapasitas besar di atas truk engkel, tapi di bawah truk trailer. Truk ini banyak dipakai dalam industri manufaktur, pertambangan, hingga proyek konstruksi. Kapasitas muatnya dapat mencapai 8–16 ton, tergantung modelnya.
5. Truk Trailer
Truk trailer merupakan jenis truk besar yang menggunakan gandengan (trailer) sebagai bagian angkut utamanya. Trailer bisa dilepas pasang dari kepala truk (tractor head). Truk ini digunakan untuk mengangkut muatan dalam jumlah besar dan berat, seperti kontainer, mesin industri, atau hasil tambang. Ada beberapa jenis trailer, seperti flatbed (rata), lowbed (rendah), dan container trailer (khusus kontainer).
6. Truk Tangki
Truk tangki digunakan untuk mengangkut cairan, seperti air, bahan kimia, bahan bakar, atau susu. Truk ini memiliki bak berbentuk silinder yang terbuat dari logam tahan karat atau material khusus. Pengangkutan bahan berbahaya seperti BBM juga harus mematuhi regulasi keselamatan tertentu.
7. Truk Dump (Dump Truck)
Dump truck dilengkapi dengan bak belakang yang bisa diangkat secara hidrolik untuk membuang muatan. Truk ini biasa ditemukan di proyek konstruksi atau tambang, mengangkut pasir, tanah, batu, atau material galian lainnya. Ada juga varian off-road dump truck yang sangat besar dan digunakan di area pertambangan besar.
8. Truk Derek
Truk derek memiliki peralatan khusus seperti crane atau winch yang digunakan untuk menarik atau mengangkut kendaraan lain. Truk ini banyak digunakan oleh jasa layanan jalan tol atau perusahaan jasa derek kendaraan berat.
9. Truk Wingbox
Truk wingbox merupakan modifikasi dari truk box, namun bagian sampingnya bisa dibuka ke atas seperti “sayap”. Hal ini mempermudah proses bongkar muat barang, terutama di gudang atau area distribusi. Wingbox sangat populer di industri logistik modern.
Penutup
Dengan berbagai jenis truk yang tersedia, pelaku industri dan logistik memiliki banyak pilihan untuk menyesuaikan kebutuhan pengangkutan mereka. Pemilihan jenis truk yang tepat bukan hanya memengaruhi efisiensi, tetapi juga keselamatan dan biaya operasional. Maka dari itu, penting bagi setiap pengguna jasa atau operator untuk memahami fungsi dan spesifikasi masing-masing jenis truk sebelum menggunakannya.
